Terlilit Utang Ratusan Juta, Pria Ini Akhiri Hidup Dengan Terjun Bebas dari Atap Gedung

 


Seorang pria di Kota Bekasi RAS (42) memilih mengakhiri hidupnya dengan melompat dari atas gedung di Jalan Ahmad Yani, Pekayon Jaya, Kota Bekasi, Sabtu (9/10/2021).

Diduga korban mengakhiri hidupnya karena terlilit utang.
Aksi bunuh diri korban dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Bekasi Selatan Iptu Mastur Situmorang.
Ia mengatakan jika peristiwa tersebut murni bunuh diri. Hal itu sesuai penyelidikan yang telah dilakukan oleh polisi.

"Jadi berdasarkan penyelidikan, murni bunuh diri. Hal ini juga sesuai petunjuk yang ditemukan. Termasuk surat wasiat yang dibawa korban saat melakukan aksi bunuh diri itu," kata Iptu Mastur Situmorang, Minggu (10/10/2021).

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, peristiwa ini terjadi ketika korban yang diketahui berprofesi sebagai satpam gedung Revo Town, tengah bertemu seorang debt colector yang menagih cicilan kendaraan bermotornya karena menunggak beberapa bulan.

Bahkan saat itu korban sempat membelikan segelas kopi kepada sang debt colector tersebut.

Lalu sekitar pukul 16.30 WIB, korban meninggalkan lokasi. Tak berselang lama itulah, korban melakukan aksi bunuh dirinya dengan melompat dari rooftop atau atas gedung tempatnya bekerja.

"Tak berselang lama saksi mendengar suara jatuh berdegun di parkiran, dekat snowword. Dan setelah dilihat korban sudah dalam keadaaan meninggal dengan luka berat di kepala dan tangan dengan posisi tengkurap," katanya.

Berdasarkan penyelidikan polisi, jika korban memang sudah ada niatan untuk mengakhiri hidupnya.

Bahkan dari pemeriksaan, korban juga sempat berkomunikasi dengan keluarganya terkait kondisinya itu.

"Jadi korban ini sudah ada niatan untuk melakukan hal itu (bunuh diri). Sebelum bunuh diri, korban juga sempat berkomunikasi dengan keluarganya," ujarnya.

Dari barang bukti yang ditemukan, Iptu Mastur menyampaikan memang ditemukan surat wasiat dari balik saku korban.

Dimana surat wasiat itu permintaan korban kepada keluarga untuk menjual tanah dan kontrakan yang diklaim milik korban.

Tak hanya itu dari surat wasiat tersebut juga tertulis, beberapa nominal rincian hutang yang dimiliki oleh korban selama ini, termasuk juga cicilan kendaraan roda dua milik korban yang baru membayar sebanyak 7 kali.

"Tolong urus tanah di Banten, dan kontrakan di Cikarang untuk bayar hutang. Sisa duit sedekahin," tulis akhir dari surat wasiat itu.

Dari hasil pemeriksaan, Iptu Mastur memastikan tidak ada indikasi ancaman atau kekerasan dari penagih utang.

Meskipun di dalam surat wasiat tersebut banyak utang yang dirincikan oleh korban, sebelum mengakhiri hidupnya.

"Sama sekali gak ada bang (ancaman). Sementara seperti itu hasil lidik kami. Saat ini jenazah juga telah dibawa keluarga untuk di makamkan," ucapnya.

Sumber : https://wartakota.tribunnews.com/amp/2021/10/10/terlilit-utang-ratusan-juta-pria-ini-akhiri-hidup-dengan-terjun-bebas-dari-atap-gedung?page=2

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel