Polisi Banting Mahasiswa di Tangerang Mirip Smackdown, Netizen: Undertaker Aja Ga Segitunya
Viral di Twitter polisi membanting seorang mahasiswa yang berdemonstrasi di depan Kantor Bupati Tangerang. /Tangkap layar Twitter.com/@AksiLangsung
Imbas dari video viral yang memperlihatkan polisi membanting mahasiswa yang berdemonstrasi di Kabupaten Tangerang, 13 Oktober 2021, mulai tampak di media sosial Twitter.
Saat berita ini ditulis, kata 'Smackdown' menjadi trending topic di Twitter saking ramainya dipercakapkan netizen. Total ada lebih dari 10.600 cuitan yang menggunakan kata 'Smackdown' dan mayoritas merujuk pada video polisi membanting mahasiswa di Tangerang.
Setelah ditelusuri Pikiran-rakyat.com, netizen menilai aksi polisi membanting mahasiswa di Tangerang mirip dengan aksi yang ada di acara gulat Smackdown.
Akun Twitter @PolJokesID yang kerap memproduksi konten pelesetan seputar dunia politik mengatakan, aksi polisi itu lebih parah dari aksi Undertaker, salah satu bintang Smackdown.
"Perasaan Undertaker aja ga segitunya.. Parah banget sih ini," katanya sambil menyertakan video polisi yang membanting mahasiswa itu.
Cuitan akun Twitter @PolJokesID.
Mahasiswa yang dibanting polisi itu diketahui bernama Faris dan saat ini mengaku kondisinya sudah baik-baik saja meski sempat kejang-kejang setelah dibanting.
"Saya gak ayan, saya gak mati juga. Masih hidup sampai sekarang," sebut Faris.
"Dalam keadaan biasa-biasa saja, walaupun agak sedikit pegal-pegal," kata Faris menambahkan.
Di sisi lain, Kapolres Tangerang Kabupaten, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro, mengatakan akan menindak tegas jika ada anggotanya yang melakukan kekerasan saat mengamankan demonstrasi.
Aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Tangerang digelar bertepatan dengan hari ulang tahun ke-389 Kabupaten Tangerang yang jatuh pada hari ini.
Mahasiswa berdemonstrasi mempersoalkan berbagai masalah yang terjadi di Kabupaten Tangerang selama ini dan menuntut Pemkab Tangerang segera menyelesaikannya.***
Sumber : https://www.operanewsapp.com/id/id/share/detail?news_id=0998eb19d0c791c7a918f70d8dc4750f&news_entry_id=d609bb2211013id_id&open_type=transcoded&request_id=PUSH_4b26e94c-ea1b-45cd-9863-cbe59ba4ea77&from=opera_push