Kecelakaan MAUT !!! 30 Santri Jadi Korban, Bus Rem Blong Hilang Kendali Lalu Masuk Jurang

 


Terjadi kecelakaan lalu lintas di Tegal, Jawa Tengah, Kamis (2/12/2021).

Insiden kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan bus.

Akibat dari kecelakaan tersebut 30 orang santri menjadi korban.

Peristiwa tersbeut terjadi tepatnya di jalur Leter S, tikungan Bukit Siwuni jalur menuju Obyek Wisata Guci, sekitar pukul 15.00 WIB.

Duduga bus mengalami rem blong lalu hilang kendali di turunan Guci.

Bus rem blong saat melintas di jalur leter S yang memang jika dari arah atas (Guci) sangat menurun, sedangkan jika dari arah bawah sangat menanjak.

Kronologi

Bus berisi rombongan santri itu melaju dari arah atas.

Berdasar keterangan sopir pikap yang terlibat kecelakaan, Taufik Hidayat, bus sempat menabraknya lalu terperosok ke sisi jurang.

"Saya hendak melintas dari arah bawah (Slawi) menuju atas (Bumijawa), namun saat melintas di Leter S tiba-tiba dari arah atas bus rombongan santri bewarna hijau langsung menubruk bagian depan sangat kencang dan bus langsung terperosok masuk ke sisi jurang," bebernya.

Kedalaman jurang sekitar 5 meter dari pembatas jalan Leter S tersebut.

"Kalau saya kondisinya alhamdulillah baik tidak ada luka berat, tapi bagian depan mobil ringsek karena terkena hantaman bus sebelum masuk ke jurang," ujarnya.

Jumlah santri yang berada di dalam bus sekitar 30 orang dan supir.


"Ada yang luka ringan lecet, dan patah tulang," ujar Taufik.


Taufik memastikan tidak ada santri yang meninggal dunia.

Taufik menuturkan, mengapa ia menduga rem bus alami blong, karena dari arah atas bus melaju sangat cepat dan langsung mengarah ke arah jurang.

Padahal ia sudah mengambil ke arah kanan jalan berusaha menghindari bus.

Namun tetap saja kena tabrak bagian depan.


"Kalau menurut saya bus alami rem blong, dari saya melihat secara langsung bus meluncur ke jurang," tuturnya.

Sopir bus santri, Wahyudin mengungkapkan, ia membawa rombongan santri Daarul Hijrah berjumlah sekitar 30 orang.

Ia menuturkan para santri hanya mengalami luka ringan, lecet, dan tidak ada yang sampai meninggal dunia.

Para santri langsung dievakuasi ke Polsek Lebaksiu.


Guna memastikan kondisi secara menyeluruh ada satu santri yang dibawa ke rumah sakit terdekat.

"Santri habis berwisata ke Guci, awalnya memang tercium seperti ada bau gosong (kampas rem), lalu setelahnya bus lepas kendali dan tidak bisa direm," kata sopir bus.

"Akhirnya saya sengaja membanting stir ke arah kanan, karena dibawah banyak kendaraan lain, saya menghindari terjadi kecelakaan yang jauh lebih parah," jelas Wahyudin.

Kondisi Santri

Tim medis dari Rumah Sakit Hawari Essa yang menangani santri, Rifki menambahkan, mayoritas santri tidak ada luka serius.

Kebanyakan masih trauma kecelakaan.


Dikabarkan ada 15 santri luka lecet.

Sisanya masih trauma.

"Tadi ada satu yang dibawa ke rumah sakit karena untuk memastikan kondisi organ dalamnya bermasalah atau tidak," imbuh Rifki.

Tribunjateng.com mencoba mendatangi santri di Polsek Lebaksiu karena memang lokasi yang paling dekat dari tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan.


Mereka terlihat baik-baik saja, saling mengobrol satu sama lain sambil menunggu temannya ada yang sedang diobati oleh tim medis.

Dari pihak pondok pesantren pun terlihat sudah mendampingi di lokasi.

Tidak lama ada dua angkutan umum jenis elf menjemput santri yang kondisinya membaik untuk pulang ke Ponpes.

Sumber : https://manado.tribunnews.com/amp/2021/12/03/kecelakaan-pukul-1500-wib-30-santri-jadi-korban-bus-rem-blong-hilang-kendali-lalu-masuk-jurang?page=4

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel