Bukan Rajin Ibadah, Ternyata Inilah Ciri Wanita Paling Mulia Kata Buya Yahya, Tidak Senang dengan Hal Ini
Sebagai seorang muslimah, sudah semestinya ingin menjadi wanita yang paling mulia di sisi Allah SWT.
Disamping rajin ibadah, ternyata wanita yang paling mulia memiliki ciri-cirinya tersendiri.
Berikut penjelasan dari Buya Yahya tentang wanita yang paling mulia, dilansir PortalJember.com dari kanal Youtube Media Islami yang diunggah 3 Mei 2019.
Sebagaimana dijelaskan oleh Buya Yahya dalam sebuah kajian ilmu, Rasulullah SAW pernah bertanya kepada para Sahabat:
'Siapa wanita yang paling mulia?'
Para Sahabat Nabi bingung karena tidak bisa menjawab.
"Dalam hati mungkin berkata, mungkin sholatnya, mungkin puasanya, semuanya pakai mungkin. Pada bingung para Sahabat,"kata Buya Yahya.
Termasuk Sayyidina Ali, juga tidak bisa menjawab pertanyaan dari Rasulullah tersebut.
Kemudian para Sahabat pulang ke rumah masing-masing, termasuk Sayyidina Ali.
Sesampainya di rumah, Sayyidah Fatimah az-Zahra bertanya "Wahai suamiku, apa yang engkau dapat dari ayahanda"
Buya Yahya mengatakan kebiasaannya wanita sholehah, kalau suaminya datang yang ditanya adalah dapat ilmu apa, bukan dapat uang berapa.
Sayyidina Ali mengatakan mendapatkan banyak ilmu dari Rasulullah, tetapi juga dapat pertanyaan yang tidak bisa dijawab.
Sayyidah Fatimah az-Zahra pun bertanya apa pertanyaannya, dan Sayyidina Ali mengatakan pertanyaan tersebut kepada istrinya.
Kemudian dijawab oleh Sayyidah Fatimah az-Zahra "Aku yang punya jawabannya"
Lalu dibisikkanlah di telinga Sayyidina Ali, dan seketika itu wajah Sayyidina Ali berbinar-binar senang karena menemukan jawabannya.
Keesokan harinya bertemu dengan Rasulullah SAW dan ditanya kembali pertanyaan seperti apa wanita yang paling mulia.
Dan Sayyidina Ali menjawab "Wanita yang mulia adalah yang tidak pernah melihat laki-laki dan tidak pernah dilihat laki-laki".
Buya Yahya menjelaskan, maknanya bukan tidak melihat dengan mata, tapi kalau dilihat laki-laki merasa tidak senang dan kalau ada laki-laki tidak merasa penasaran.
"Wanita mulia adalah saat dilihat laki-laki merasa tidak nyaman, bukan malah memperlihatkan pinggulnya,"kata Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan bukan berarti wanita yang tidak pernah melihat laki-laki adalah wanita yang berada di dalam kamar saja.
Boleh keluar dengan cara yang wajar, dengan mahram, dengan gerombolan wanita, dandanannya tidak pamer, dan sederhana.
Akan tetapi saat dilihat laki-laki merasa tidak nyaman hatinya.
"Jika wanita merasa seperti itu, itulah pecinta Sayyidah Fatimah yang sesungguhnya,"kata Buya Yahya.
Buya Yahya menyayangkan zaman sekarang sudah rusak. Wanita keluar untuk pamer apa yang ia miliki. Sudah begitu mengaku umat Rasulullah.
Jadi, sebagai muslimah harus berusaha untuk menjadikan diri tidak senang dan tidak nyaman jika tubuhnya diperhatikan oleh kaum pria.
"Jadi maksudnya tidak melihat dan tidak dilihat itu adalah menjauhkan diri dari rasa senang dan pamer. Bahkan suara pun juga harus dijaga,"ujar Buya Yahya.***
Sumber : https://portaljember.pikiran-rakyat.com/khazanah/pr-162753776/bukan-rajin-ibadah-ternyata-inilah-ciri-wanita-paling-mulia-kata-buya-yahya-tidak-senang-dengan-hal-ini?page=4