5 Orang Tergeletak Kecelakaan di Jalan, Warga Kaget Korban Kurang Satu Lagi Harusnya 6

 


Kecelakaan maut empat motor dan satu mobil di jalan raya Manado - Bitung menyebabkan dua orang meninggal dunia.

Satu korban meninggal dunia yang terlempar dari jalan hingga ke kebun warga bahkan baru ditemukan dua jam setelah peristiwa tragis di Minggu (10/10/2021) pagi.

Informasi sementara yang diperoleh Tribun Lampung dari warga, korban kecelakaan ada enam orang dan dua di antaranya dinyatakan meninggal dunia. 

Dua orang tewas di tempat saat terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Manado-Bitung, Desa Lembean, Kecamatan Kauditan, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (10/10/2021) pagi pukul 05.00 Wita.


Kecelakaan Minggu pagi itu melibatkan satu unit kendaraan roda empat dan 4 sepeda motor.

Kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah mobil jenis Toyota Avanza DB 1337 QS, satu motor Yamaha MX King 150 DM 35a65 HS, Yamaha Vixion DB 3564, Honda CBR DM 2227 HI dan Yamaha DB 2654 ES.

Salah satu warga juga menyebut korban lainnya warga Gorontalo dan Kauditan.

Namun, diduga akibat benturan yang sangat kencang satu korban terlempar ke dalam lahan warga dan ditemukan dua jam kemudian.

Menurut info dari pembicaraan warga saat kejadian, mereka langsung melarikan lima korban ke rumah sakit dan satu di antaranya sudah meninggal dunia.

Tetapi ada rekan-rekan korban yang berpikir korban kurang satu lagi.

Sehingga mereka kembali mencari di lokasi kejadian dan menemukan satu korban lainnya yang sudah tak bernyawa.

Mahasiswi Tewas Kecelakaan di Tol Tangerang - Merak


Postingan terakhir mahasiswi sebelum meninggal dunia dalam insiden kecelakaan mobil terjun dari Tol Tangerang-Merak pada Jumat (1/10/2021).

Korban bernama Cici Intan Pramesti (19) tewas saat menumpang mobil Honda Brio berwarna merah yang dikendarai temannya, Ericha Adelia Rahmadhani (19).

Mobil yang mereka tumpangi terjun bebas ke kolong jembatan dari atas Tol Tangerang-Merak KM 75 sekitar pukul 13.30 WIB.

Sebelum kecelakaan, korban sempat mengunggah video di akun medsosnya.

Dikutip dari TribunBanten.com, video itu diduga direkam Cici beberapa jam sebelum kecelakaan.

Ericha mengenakan baju motif macan lengan panjang, dan celana cokelat.

Sedangkan Cici namanya terlihat sedang merekam video.

Dalam video itu, sambil bercanda Cici mengatakan pada temannya "diculik tante, jir diculik tante"

Cici juga menuliskan caption "jir 3 hari gua g di rmh" dengan emotikon sendu.

Korban Cici Intan Pramesti (19) meninggal dunia setelah mobil yang ia tumpangi terjun di Tol Tangerang-Merak.

Mobil Honda Brio merah yang disopiri oleh teman dekat Cici bernama Ericha Adelia Rahmadhani (19) mengalami kecelakaan setelah menabrak pembatas jalan.

Akibat dari peristiwa ini, Cici Intan Pramesti dinyatakan meninggal dunia di lokasi.

Sementara Erica selaku pengemudi, mengalami luka berat.

Gelagat tak biasa Cici sebelum meninggal

Banyak gelagat tak biasa ditunjukan Cici Intan Pramesti (19) sebelum peristiwa naas.

Mahasiswi itu meninggal dalam insiden moibl terjun di Tol Tangerang-Merak.

Selain  minta dipeluk, Cici juga sempat membaca Al-Quran beberapa hari sebelum kejadian.

Maryani, ibu Cici menceritakan soal firasatnya serta gelagat sang anak sebelum meninggal dunia pada Jumat (1/10/2021).

Saat ditemui di kedaiamnnya di RT 02/01 Kampung Ranjeng, Desa Ranjeng, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Maryani bercerita kalau sang anak sempat minta dicium dan dipeluk olehnya.

"Beberapa minggu sebelum kejadian Cici minta dipeluk," ujarnya dikutip dari TribunBanten.com, Minggu (3/10/2021).

Lanjutnya, ia mengira saat itu sang anak memiliki permasalahan sehingga meminta dipeluk dan dicium.

Saat ditanya apa masalahnya, sang anak pun enggan menjawab.

"Kata dia, Cici pengen dipeluk aja," ujarnya.

Hal itu membuat Maryani merasa aneh karena biasanya tidak minta untuk dipeluk.

Selain itu, Cici juga terlihat membaca surat Yasin saat menginap di rumah sepupunya, Suci.

Kala itu Cici menginap di rumah Odoh selama tiga hari untuk menemani sepupunya, Suci menjalani tes kepolisian di Pamarayan.

Maryani mengatakan, Odoh melihat Cici membaca Surat Yasin.

Odoh pun bertanya kepada Cici alasan membaca surat Yasin, yang biasa dibacakan ketika ada umat Islam yang meninggal dunia.

"Iya wa, takutnya besok mati, enggak ada yang yasinin," kata Cici.

Mendengar jawaban itu, sontak Udoh kaget dan menegur Cici untuk tidak mengatakan hal itu.

Sempat Telepon Sang Ibu

Sementara, beberapa jam sebelum kejadian sang anak sempat menelepon sang Ibu.

"Beberapa jam sebelum kejadian, Cici menelepon ibunya. Ngasih tau masih mau mengingap di rumah Suci," katanya masih dikutip dari TribunBanten.com.

Maryani mengaku tidak mengetahui pada hari itu, Cici pergi bersama temannya, Ericha Adelia Ramadhani yang kecelakaan bersama Suci.

"Harusnya dia menelepon, Cici mau ikut Ericha, tapi gak ngasih tau ke saya," ucap Maryani.

Dengan kejadian ini, pihak keluarga mengaku ikhlas atas kepergian Cici.

Maryani juga mendoakan agar Ericha bisa sembuh dan pulih kembali.

"Mudah-mudahan Ericha sembuh, jangan sampai kita kehilangan Ericha. Cukup Cici saja. Kita sayang dengan Ericha juga, sebab dia orang baik," ucapnya.

Menurut informasi yang diterima TribunBanten.com dari keluarga Cici, Ericha mengalami trauma berat.

Kronologi Kecelakaan

Ka Induk PJR Tol Tangerang-Merak, AKP Wiratno mengatakan kecelakaan yang terjadi di Tol Tangerang-Merak KM 75 itu diduga karena pengemudi melaju dengan kecepatan tinggi.

"Akibat kecepatan tinggi dan hilang kendali," ujarnya masih dikutip dari TribunBanten.com.

Lanjutnya, mobil korban berplat nomor A 1183 T melaju dari arah Jakarta menuju Merak.

Dikarenakan hilang kendali, kemudian mobil yang dikendarainya menabrak pembatas jalan.

"Selanjutnya kendaraan terjun ke kolong jembatan kereta api," ujarnya.

Saat itu posisi akhir kendaraan berada di selokan dengan posisi normal arah barat. 

Akibat dari peristiwa ini, satu orang bernama Cici Intan Pramesti dinyatakan meninggal dunia di lokasi.

Sementara Erica selaku pengemudi, mengalami luka berat.

"Korban selamat dibawa di RSUD Dr. Drajat Prawiranegara Alun-alun Serang," terangnya.

Warga Dengar Benturan Keras 3 Kali

Salawi (50) warga yang membantu evakuasi korban mengaku mendengar suara seperti benturan keras sebanyak tiga kali.

Mobil tersebut diketahui terjun dari tol dengan kecepatan tinggi di RT 03/04 Kampung Pabuaran, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang.

"Suara tiga kali jatuhnya, (mendengar) sehabis Salat Jumat ada suara 3 kali. Jam 13.30 WIB, saya pulang suara mobil kayak suara kapal," ujarnya.

Setelah mendengarkan suara itu, dia langsung bergegas menuju ke lokasi kejadian.

Dia melihat mobil terjun ke selokan, di mana pintu mobil tak bisa dibuka.

"Saya kejar mobilnya, terus tidak bisa dibuka pintunya. Di dalam (korban,-red) yang satu masih ada nafas, yang satu sudah meninggal," katanya.

Dikarenakan takut, dia pergi meninggalkan lokasi kejadian. Hanya saja, dia mengungkapkan, kondisi korban pada saat ditemukan pertama kali.

"Korban hidup pakai baju motif macan dibawa ke Rumah Sakit Kencana untuk dirawat," ucapnya.

Sumber : https://lampung.tribunnews.com/amp/2021/10/10/5-orang-tergeletak-kecelakaan-di-jalan-warga-kaget-korban-kurang-satu-lagi-harusnya-6?page=4

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel